13 Maret, 2009

Panas Matahari di Siang Hari

Duh, hari ini panas sekali di jogja, kenapa??
Tentu saja karena pada saat ini matahari hampir langsung di atas kepala kita.
Tetapi kenapa cahaya matahari tegak lurus lebih kuat?Apakah karena pada siang hari sang surya lebih dekat dengan bumi kita?

Jawabnya tidak, jarak 150 juta kilometer yang memisahkan sang surya dengan bumi tidak pernah berubah pada saat siang ataupun malam hari. Tapi, kekuatan sorotan cahaya matahari yang berubah-ubah, karena 2 alasan: pertama karena lapisan atmosfer dan kedua karena sudut jatuhnya ke permukaan bumi.

Gambarkan bumi sebagai sebuah bola yang dibungkus dengan suatu lapisan udara atmosfer yang tebalnya ratusan kilometer. Ketika matahari tepat di atas kepala kita, cahayanya tegak lurus dengan atmosfer dan permukaan tanah, dan dalam kejadian ini cahaya tersebut menembus atmosfer dengan segala kekuatannya. Akan tetapi, ketika benda angkasa ini dekat dengan cakrawala, cahayanya membentuk sudut yang sangat miring, bahkan hampir horizontal. Akibatnya cahaya yang sama menembus atmosfer yang lebih tebal sebelum sampai ke kita. Karena atmosfer membaurkan dan menyerap sebagian cahaya matahari, makin tebal atmosfer yang ditembus maka makin lemah intensitas cahayanya. Itu sebabnya intensitas cahaya matahari pada pagi dan petang hari lebih rendah daripada pada siang hari. Sekita matahari terbit atau terbenam cahayanya hampir 300 kali lebih redup daripada pada tengah hari.

Tapi andaikata bumi tidak memiliki atmosfer pun cahaya matahari tetap lebih lemah ketika posisinya di langit lebih rendah ini semata-mata karena alasan geometri, yakni kemiringan sudut terjang cahaya matahari.

Mau tau lebih banyak?

Jika Anda menghendaki, kita dapat menyebut efek geometri ini sebagai "efek cosinus" (masih ingat pelajaran IPA kan?). Jika kita menganalisis situasi ini secara trigonometri, kita dapat melihat bahwa intensitas cahaya matahari yang jatuh ke tanah sesuai dengan harga cosinus sudut antara garis tegak lurus dan posisi matahari. Intensitas (dan harga cosinus) berkurang dari harga maksimum pada tengah hari di khatulistiwa sampai nol ketika matahari menyentuh cakrawala saat terbenam.

8 komentar:

  1. Global warning adalah salah satu penyebab memanasnya suhu bumi akhir-akhir ini. semua juga akibat ulah manusia yang tidak bisa menjaga bumi...

    BalasHapus
  2. :D waaa jadi inget pelajaran IPA

    BalasHapus
  3. benar pemanasan global sangatlah mengancam kehidupan manusia secara keseluruhan. Makanya mulailah sejak sekarang untuk terus menghijaukan dan meng-Go Green-kan bumi. Karena itu merupakan tanggungjawab kita semua.

    Btw, thanks for the visit Nda :) tukeran link dengan senang hati :) kunjungi terus BLOG MOTIVASI SUKSES :)

    BLOG MOTIVASI SUKSES
    http://motivasi-arif.blogspot.com

    BalasHapus
  4. yang pasti sekarang tuh lebih panas ketimbang jaman dulu ya.

    BalasHapus
  5. Waduw ... Ilmiah banget nich Postingan :)

    Tap mantaps,,, aku pelajaran IPA dah lipa semua :D

    Salam ///

    BalasHapus
  6. keren. gaya nulisnya ilmiah banget. hemm.. jogja itu kalo siang memang panas banget, sama kayak di palembang

    BalasHapus
  7. ya, mengamati efek pemanasan global nih..soalnya saat ini cuaca panas bgt..bahkan malam hari seperti saat sekarang terasa panas dan gerah...
    sudah banyak ulasan yg mengupas tenntang global warming, bahkan aksi2 turun jalan pun digelar, tapi blm ada solusi nyata yg mampu membuat bumi kita ini terhindar dari efek pemanasan global..
    ada solusinya??

    BalasHapus
  8. inget pelajaran SD,hehehe

    BalasHapus