18 Februari, 2009

Sunyi

Kali ini mentari redup

tanpa nur menyinari ruh

shiloet kemerahan tak lagi menggores

birunya cakrawala

dan…

ketika angin menyapa

embun tlah hilang dalam genggaman daun

awan pun kelam

menahan tangis hujan

lihatlah kalbuku…

dapatkah kau lihat pelangi membelah bumi?

atau

dapatkah kau dengar hempasan ombak

menggetarkan karang hati insan?

Sunyi

kesemuanya tentang sunyi

Sunyi kadang menjadi mentari

kadang menjadi syair

kadang menjadi gerak

kadang juga membekukan kalbu

Kali ini

biarkan aku menyatu bersama alam

mewarnai hidup dengan hijaunya daun

membasahi kalbu dengan tetesan embun

dan

menari bersama hembusan angin

Sunyi adalah resapan jiwa

yang semoga menuju Nur Illahi…

1 komentar:

  1. wa, puitis amat
    sunyi ya?

    wa, sunyi amat
    puitis ya?

    BalasHapus