18 Maret, 2009

Kampanye Ajang Pertarungan Kekuasaan

Aksi kampanye "pertarungan" partai poltik mulai digelar di jalan-jalan. Bendera, spanduk, pamflet, dan atribut lainnya terpampang dimana-mana. Para calon wakil rakyat mulai beradu kekuatan demi mendapatkan kekuasaan. Entah apa jadinya apabila seseorang yang sudah menghabiskan ratusan juta bahkan milyaran rupiah gagal dalam kampanye. Saya pernah membaca sebuah berita ada seseorang calon wakil rakyat yang sudah menghabiskan dana banyak tetapi dia gagal mendapatkan suara dalam pemilihan dann tiba-tiba orang itu jatuh melarat bahkan sampai menjadi gila. Apakah itu semua hanya demi ambisi meraih kekuasaan semata? Akupun tidak tau jawabannya.

Tidak heran apabila manusia yang notabene anak-cucu Adam haus akan kekuasaan karena pada dahulu pun Nabi Adam sempat tergoda oleh bujuk rayu Iblis yang menjanjikannya kekuasaan selama-lamanya sehingga melanggar dan mendurhakai Tuhan. Bahkan sepetinya keinginan hidup dan berkuasa terus merupakan benih yang menyatu danlahir bersama manusia, sampai dia menyadari kehambaannya.

Barangkali anak Anda atau bahkan Anda sendiri sejak sekolah sudah memimpikan kelak akan menjadi seorang dokter yang menguasai pasiennya, atau insinyur yang bisa menguasai para staf/tukang, atau kiai yang menguasai para santri, atau malah bupati yang menjadi penguasa tunggal di daerahnya.

Namanya saja fana, mana mungkin ada yang kekal di dunia ini?Mana ada kekuasaan tanpa akhir? Mana ada bayi abadi? Mana ada bupati seumur hidup? mana ada jabatan tidak mengalami pensiun dan dipensiunkan? Kehidupan dan kekuasaan yang kekal hanyalah bualan iblis belaka.

Maka Anda yang sedang menikmati hidup dan membanggakan kekuasaan patut mencacat syair Arab ini di hati Anda yang artinya dalam terjemahan Indonesia: Bila suatu ketika kau memikul keranda ke kubur Ingatlah bahwa sesudah itu kau akan dipikul pula Dan bila kau diserahi sesuatu kekuasaan atas kaum Ketahuilah satu saat kau akan diberhentikan juga. (disadur dari buku Mencari Bening Mata Air:A.Mustofa Bisri)

13 komentar:

  1. hingga detik ini masih bingung milih siapa nanti pas pemilu :D

    #blognya udah di link di blogroll#

    BalasHapus
  2. @easy:sama,mau golput takut ada fatwa haram,he...he...
    thx,udah aku backlink

    BalasHapus
  3. Bingung boss, makin kacau aja ni negri Indonesia. Rata2 gak bisa menerima kekalahan. :D
    Entahlah ntar Golput pa ndak. belum ada yang pas dihati :D
    Kalo di paksain milih juga gak baek :D

    BalasHapus
  4. pusing nih liat spanduk pemilu di mana2...

    kunjungan balik ya!!
    http://joshuavictor-abcom.blogspot.com

    BalasHapus
  5. waduuh.. politik emang penuh intrik.. tapi bener, semua itu adalah fana..

    BalasHapus
  6. wow thx for visiting my blog!

    BalasHapus
  7. Pilih partai yang kampanynya tidak melecehkan partai lain...
    salam kenal

    BalasHapus
  8. ,yah.....kalo semuanya bicarain pemilu mulu...
    ,jdi g bisa nyambung deh.....

    BalasHapus
  9. Aku hanya ingin berterima kasih buat penguasa2 yg bener2 memikirkan rakyatnya atas segala kepentingan Partainya,,
    Tapi saya Juga MENGUTUK penguasa2 yg dzalim terhadap rakyatnya dan mengutamakan kepentingan partai dan golonganya :)

    Salam :)

    BalasHapus
  10. apapun partainya.. minumnya teh botol s***o

    bro, aku juga nulis unek2 tentang pemilu tahun ini.. kunjungi balik yaw...
    link-mu dah kupasang, say....

    BalasHapus
  11. siap kalah ngak ya mereka? RSJ menanti

    BalasHapus
  12. ha...benar..
    mau2nya ya...padahal kalo gagal resiko sgt berat...RSJ menanti...betul kata suwung..

    pantes bnyk yg korusi,biaya kampanye buat para caleg juga ga sedikit..

    trus itu caleg pd orasi atau apaan tuh...
    artis dangdut rok mini bertebaran dimana2

    cape deh...

    BalasHapus
  13. kaya'nya mereka cuma nyari kemenangan, bukan ingin memajukan indonesia...gila pangkat n gila kekuasaan..walaupun masih ada yg setia dengan pengabdiannya pada bangsa, tapi biasanya mereka tak suka mengumbar popularitas belaka

    BalasHapus